Efektivitas Filtrasi Dengan Media Pasir Besi Untuk Pengolahan Limbah Cair Rumah Pemotongan Hewan.

Peningkatan pemotongan hewan akan berdampak pada peningkatan limbah cair yang dihasilkan. Limbah cair RPH yang dihasilkan dapat merusak lingkungan jika tidak diolah, sehingga perlu dilakukan penelitian untuk menurunkan kadar pencemar agar layak dibuang ke lingkungan. Teknik yang digunakan dalam pengolahan limbah cair RPH adalah metode filtrasi pasir besi. Filtrasi pasir besi merupakan proses penyaringan dengan menggunakan media terbarukan yaitu pasir besi. Pasir besi banyak mengandung mineral magnetit (Fe3O4) yang memiliki kemampuan menyerap padatan koloid sehingga mampu menghilangkan kandungan pencemar limbah cair RPH. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variasi ketebalan media filtrasi (cm) dan ukuran butir (mesh) terhadap parameter pencemar. Variasi ketebalan yang digunakan adalah 20, 25, dan 30 cm, dengan ukuran butir pasir besi 40, 60 dan 100 mesh. Hasil percobaan menunjukkan bahwa metode filtrasi pasir besi mampu menurunkan kadar COD dan TSS, meningkatkan nilai DO, dan mengubah nilai pH. Penurunan COD tertinggi pada variasi ketebalan 30 cm dengan 100 mesh. persentase penurunan nilai COD sebesar 95,05%, penurunan nilai TSS tertinggi pada variasi ketebalan media 30 cm dengan 100 mesh, persentase penurunan nilai TSS sebesar 97,11%, nilai pH meningkat pada variasi ketebalan media 30 cm dengan nomor mesh 100 dari 5,8 menjadi 7,4, dan nilai DO meningkat pada variasi ketebalan 30 cm dengan 100 mesh, meningkat dari 1,2 menjadi 15,2. Berdasarkan hasil uji parameter disimpulkan bahwa filtrasi pasir besi efektif dalam menurunkan kadar polutan di bawah baku mutu, sehingga diharapkan dapat diterapkan secara langsung dalam skala yang lebih besar.