Persepsi Masyarakat Terhadap Ketersediaan dan Kualitas Sarana dan Prasarana Pedestrian di Tepi Krueng Daroy (Banda Aceh)

Di Indonesia, jalur pedestrian memiliki peran yang strategis dalam mendukung aktivitas masyarakat. Perkembangan kawasan jalur pedestrian sudah banyak dilakukan mulai dari jalur pedestrian pusat kota serta kawasan tepi sungai yang dikelola menjadi jalur pedestrian. Di Banda Aceh sendiri, terdapat beberapa jalur pedestrian salah satunya yaitu kawasan jalur pedestrian Krueng Daroy. Pedestrian Krueng Daroy ini dibangun pada tahun 2018 oleh kementerian PUPR yang bekerja sama dengan Pemko Banda Aceh, sehingga menjadikan kawasan Krueng Daroy salah satu spot wisata dengan jalur pedestrian yang menarik minat masyarakat. Akan tetapi seiring berjalannya waktu, terdapat beberapa titik sarana dan prasarana pada kawasan pedestrian Krueng Daroy yang mengalami kerusakan sehingga dapat membahayakan pengunjung dan mengganggu kenyamanan pengunjung jalur pedestrian. Oleh karena itu diperlukan suatu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui persepsi pengunjung terhadap kualitas dan ketersediaan sarana dan prasarana pada jalur pedestrian Krueng Daroy. Penelitian ini difokuskan pada jalur pedestrian Krueng Daroy dari Jl. Nyak Adam Kamil 1 sampai Jl. Sultan Alaidin Johan syah, metode yang digunakan untuk penelitian ini merupakan metode kualitatif dengan analisis data deskriptif. Penelitian dilakukan dengan cara survey di lapangan dan data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dilihat dari hasil observasi dan jawaban responden terhadap wawancara, menyatakan bahwa ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana pada pedestrian Krueng Daroy masih kurang sesuai dengan standar penyediaan fasilitas sarana dan prasarana pedestrian, dikarenakan fasilitas sarana dan prasarana yang rusak dan ketersediaannya yang belum mencukupi kebutuhan pengguna jalur pedestrian.