Kemiskinan merupakan kekurangan dalam memperoleh kesejahteraan yang dapat menimbulkan masalah dilingkungan masyarakat. Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik Aceh, persentase penduduk miskin Provinsi Aceh yang tinggi bertolak belakang dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang cenderung mangalami peningkatan. Selain itu, Provinsi Aceh menjadi daerah termiskin di pulau sumatera dan masuk dalam daerah 5 besar di Indonesia dengan tingkat kemiskinan yang tinggi. Kesejahteraan dapat diwujudkan salah satunya melalui pembangunan manusia. Pengentasan kemiskinan di Provinsi Aceh dapat dilakukan salah satunya dengan memberi bantuan Dana Otonomi Khusus dan Zakat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan menganilisis besar pengaruh secara langsung dan tidak langsung Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) dan Zakat terhadap tingkat kemiskinan di Provinsi Aceh. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan data panel kurun waktu 2011-2020. Analisis data pada penelitian ini menggunakan SmartPLS (Partial Least Square). Hasil penelitian ini secara langsung DOKA berpengaruh negatif dan signifikan terhadap IPM, DOKA tidak berpengaruh terhadap tingkat kemiskinan, Zakat berpengaruh positif dan signifikan terhadap IPM, Zakat tidak berpengaruh terhadap tingkat kemiskinan di Provinsi Aceh dan IPM berpengaruh negatif dan signifikan terhadap tingkat kemiskinan. Sementara itu hasil pengaruh secara tidak langsung menunjukkan bahwa IPM berperan dalam memediasi pengaruh DOKA terhadap Kemiskinan dan IPM juga berperan dalam memediasi pengaruh Zakat terhadap Kemiskinan di Provinsi Aceh. Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis menganggap peran IPM sangat penting dalam mengentaskan kemiskinan di Provinsi Aceh.