Penggunaan Permainan “Man Ana” Pada Pembelajaran Nahwu Di Pesantren Darul Muta’allimin Aceh Singkil

Berdasarkan pengamatan peneliti, bahwa santriwati di pesantren Darul Muta’allimin Aceh Singkil masih lemah dalam qaidah nahwu, lemah dalam memahami i’rab isim marfu’at dengan baik, dan mereka belum bisa menerapkan apa yang mereka pelajari ke dalam teks bahasa Arab. Faktor yang menyebabkan masalah ini adalah guru tidak menggunakan media yang sesuai dalam dalam mengajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penggunaan permainan “Man Ana” itu efektif dalam pembelajaran nahwu dan untuk mengetahui aktivitas guru dan santriwati saat proses pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian eksprimen dengan desain one grup pre-test post-test. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah seluruh santri kelas tiga tsanawiyah yang berjumlah 197 santri. Dan adapun sampelnya berjumlah 27 santriwati kelas 3d. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil pretest dan postest adalah dengan tingkat signifikasi (Asymp.Sig. 2-tailed) 0,000 < 0,05 hal ini membuktikan bahwa penggunaan permainan “Man Ana” dalam pembelajaran nahwu itu efektif. Dan adapun hasil penelitian kegiatan guru dan santriwati pada saat proses pembelajaran nahwu melalui permainan “ man Ana” itu memporeleh nilai yang luar biasa yang hasilnya mencapai 98,5 % untuk lembar observasi guru dan 95,5 % untuk lembar observasi santriwati. Ini mmenuktikan bahwapenggunaan permainan “ Man Ana” efektif dalam pembelajaran nahwu.