Perancangan Rumah Sakit Jantung Aceh

Perancangan Rumah Sakit Jantung Aceh dilatar belakangi karena belum adanya fasilitas pelayanan dibidang kesehatan khusus jantung di Aceh. Sementara itu, Aceh memiliki angka kematian akibat jantung dan memegang peringkat ke-8 tertinggi di Indonesia. Kurangnya perhatian khusus terhadap penderita penyakit jantung ini dan kurangnya fasilitas pada rumah sakit pusat terdekat yakni Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA, Direktur Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA) sendiri mengatakan bahwa banyak pasien yang meninggal dalam masa pengantrian yang menunggu untuk mendapatkan pelayanan pengobatan jantung. Maka dari itu, perlu adanya perhatian khusus terhadap penderita penyakit jantung di Aceh dengan merancangan sebuah pelayanan dibidang kesehatan khususnya Rumah Sakit Jantung Aceh. Perancangan Rumah Sakit ini menggunakan pendekatan Healing Environment. Luasan lahan dalam perancangan Rumah Sakit Jantung Aceh sebesar 3,24 Ha dengan massa yang dirancang yaitu massa tunggal yang memiliki beberapa fasilitas Khusus maupun penunjang. Pembentukan fasilitas tersebut berdasarkan analisa-analisa yang telah dilakukan seperti analisa tapak, pengguna dan utilitas bangunan.