Pelaksanaan Amar Ma’ruf Nahi Munkar dalam Penanggulangan Pelanggaran Qanun Syariat Islam di Desa Penampaan Uken Kecamatan Blangkejeren Kabupaten Gayo Lues

Judul penelitian skripsi ini adalah Pelaksanaan Amar Ma’ruf Nahi Munkar dalam Penanggulangan Pelanggaran Qanun Syariat Islam di Desa Penampaan Uken Kecamatan Blangkejeren Kabupaten Gayo Lues. Adapun judul penelitian ini menarik untuk diteliti sesuai dengan Qanun nomor 12 Tahun 2013 tentang Minuman keras dan Qanun nomor 13 tentang Maisir, sehubungan dengan hal tersebut, maka bagi pelanggar miras dan maisir akan dikenakan sanksi sesuai Qanun nomor 12 dan Qanun nomor 13. Sungguh menjadi hal yang baru dan sangat membanggakan pada saat itu, namun seiring berjalannya waktu hingga saat ini pelanggaran miras dan maisir semakin meningkat bahkan terjadi berulang-ulang di desa Penampaan Uken Kecamatan Blangkejeren Kabupaten Gayo Lues. Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya tindakan kemungkaran di desa Penampaan uken Kecamatan Blangkejeren Kabupaten Gayo Lues dan untuk mengetahui strategi pelaksanaan Amar Ma’ruf Nahi Munkar dalm menanggulangi pelanggaran Syariat Islam di desa Penampaan Uken Kecamatan Blangkejeren Kabupaten Gayo Lues. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif, yang pada hakikatnya adalah mengamati orang dalam hidupnya. Sumber data diperoleh melalui kegiatan penelitian lapangan (fiel research) dan perpustakaan (library research). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran Syariat Islam dalam pelaksanaan amar Ma’ruf Nahi Munkar dalam menanggulangi pelanggaran Qanun Syariat Islam sesuai dengan qanun nomor 12 tahun 2003 dan qanun nomor 13 tahun 2003 adalah, dengan adanya Syariat Islam, dinas Syariat Islam yang dibantu Polisi dan TNI, Satpol PP dan WH namun kemungkaran yang terjadi di desa Penampaan Kecamatan Blangkejeren Kabupaten Gayo Lues memiliki acuan dan pedoman dalam menerapkan Syariat Islam, bahkan mendapat dukungan penuh dan diakui oleh pemerintah, dan pelanggaran yang terjadi tidak lagi di sembarang tempat namun lebih terorganisir. Namun sosialisasi serta upaya yang dilakukan seiring berjalannya waktu belum sesuai dengan harapan, hal ini disebabkan oleh pelanggaran miras dan maisir bisa terjadi karena faktor pembinaan dan pengawasan orang tua, faktor kurangnya pemahaman ajaran Agama, payung hukum lemah, anggaran, partisipasi masyarakat, pengaruh pergaulan dari luar. Maka dari permasalahan tersebut Pelaksanaan Amar Ma’ruf Nahi Munkar dalam Penanggulangan Pelanggaran Qanun Syariat Islam di Desa Penampaan Uken Kecamatan Blangkejeren Kabupaten Gayo Lues belum maksimal secara kaffah.

Kata Kunci: Pelaksanaan, Amar Ma;ruf Nahi Munkar, Penanggulangan, Pelanggaran, Qanun Syariat Islam.