Al-Qur’an tidak hanya menjelaskan tentang petunjuk, pedoman dan pelajaran melainkan juga menjelaskan tentang pengobatan suatu penyakit. Salah satu pengobatan yang mengunakan ayat Al-Qur’an sebagai petunjuk dalam tata cara penyembuhannya adalah metode Pengobatan Akhir Zaman Al-Kasaw (PAZ). Pengobatan Akhir Zaman al-Kasaw (PAZ) adalah metode pengobatan tanpa jimat, tanpa alat, tanpa operasi, dan tanpa obat yang terinspirasi dari QS. Ṣād ayat 42. Namun, di satu sisi Pengobatan Akhir Zaman al-Kasaw (PAZ) masih terdapat pro dan kontra seperti sebagai klinik dukun, menjual jasa dan menafsirkan ayat sesuai kehendak mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan pemahaman mufasir terhadap QS. Ṣād ayat 42 yang dijadikan landasan, riset metode Pengobatan Akhir Zaman dan mengetahui metode dan tata cara praktik PAZ al-Kasaw. Jenis penelitian ini adalah lapangan (field research) yang berbentuk kualitatif dengan pendekatan medis. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik dokumentasi, wawancara dan observasi kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwasannya QS. Ṣād ayat 42 menjelaskan dari gerakan hentakan kaki ini memunculkan air yang digunakan untuk mandi dan minum. Ayat ini yang menjadi landasan dari metode pengobatan PAZ. Sebelum memulai pengobatan pasien harus mengikuti langkah yang sudah ditetapkan dan kemudian dilakukan dengan terapi mandiri. Para terapis memahami bahwa pengobatan menggunakan ayat Al-Qur’an di PAZ al-Kasaw merupakan interpretasi dan refleksi Ustadz Haris Moejahid terhadap ayat-ayat pengobatan. Sedangkan menurut pasien mereka beranggapan bahwa pasien kurang memahami pengobatan dari Al-Qur'an di PAZ al-Kasaw karena tujuan utama pasien yang datang hanya untuk sembuh.