Pengembangan KIT Praktikum pada materi reaksi redoks di SMA Negeri 1 Jaya ini dilakukan karena peserta didik lebih bersemangat dalam proses pembelajaran apabila dilakukan praktikum, sedangkan pada materi reaksi redoks guru tidak mengadakan praktikum selain itu berdasarkan nilai ulangan, 64% peserta didik yang berada di kelas XI MIPA 1 tidak mencapai KKM, sehingga dikembangkan media pembelajaran KIT pratikum. Penelitian ini bertujuan sebagai berikut (1) mengetahui cara pengembangan KIT praktikum reaksi redoks di SMA Negeri 1 Jaya. (2) mengetahui respon peserta didik terhadap KIT praktikum reaksi redoks di SMA Negeri 1 Jaya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Research and Development (R&D) dengan model ADDIE, model ini memiliki beberapa tahap antara lain Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Subjek dalam penelitian yaitu peserta didik yang berada dikelas XI MIPA 1 SMA Negeri 1 Jaya. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini adalah lembar validasi, angket respon, dan instrumen soal pre-test dan post-test. Hasil dari penelitian KIT praktikum reaksi redoks ini dinyatakan sangat layak, hal ini dapat dilihat melalui hasil validasi yang telah diisi oleh 3 validator dengan aspek desain 84%, aspek kegunaan 88%, dan aspek kepraktisan 90%. Hasil rata-rata soal pre-test adalah 60 dan rata-rata soal post-test adalah 75,76, hal ini memperlihatkan adanya peningkatan nilai setelah penggunaan KIT praktikum. Hasil respon peserta didik terhadap KIT praktikum reaksi redoks memiliki persentase 95,03% dengan kriteria “Sangat baik”, untuk hasil respon guru memperoleh persentase 100% dengan kriteria ”Sangat baik”.