Tathwir Mawadda 'Ilmu Al Badi' 'ala Asaasil Thariqah Qiyasiyyah Bi Alkharithah Al Dzihniyyah (Main Mapping) (Bahtsu wa Tathwir bi Attathbiqi 'ala Thalabah Fashli Tsani fi Ma'had Ruhul Islam Anak Bangsa)

Berdasarkan observasi yang telah dilakukan oleh peneliti di dayah Ruhul Islam Anak Bangsa, mayoritas siswa kelas dua mengalami kesulitan dalam memahami Ilmu Badi’, mereka merasa bosan dan susah dalam mengungkapkan dan membedakan contoh dari setiap pengertian dan kaidah-kaidah materi dalam Ilmu Badi’, serta tidak mampu memberikan contoh lain yang berkaitan dengan materi tersebut. Dan untuk mengatasi masalah ini, beberapa siswa membuat peta konsep untuk meringkas materi yang telah mereka pelajari terkait Ilmu Badi’. Berdasarkan hal tersebut peneliti ingin mengembangankan bahan ajar Ilmu Badi’ menggunakan metode deduktif dengan media peta konsep untuk memenuhi kebutuhan siswa, sehingga dapat membantu mereka dalam memahami materi terkait Ilmu Badi’. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana cara pengembangan dan efektifitas pengembangan bahan ajar Ilmu Badi’ menggunakan metode deduktif dengan media peta konsep, serta untuk mengetahui bagaimana respon siswa terhadap pengembangan bahan ajar Ilmu Badi’ menggunakan metode deduktif dengan media peta konsep. Penelitian ini menggunakan metode R&D (Research and Development) berdasarkan model Borg dan Gall dengan instrumen; observasi langsung, wawancara, tes, dan angket. Peneliti mengambil sampel sebanyak 20 siswa dari 200 siswa kelas dua. Dalam pengujian menggunakan aplikasi SPSS Statistic 24. Adapun hasil dari penelitian ini adalah bahan ajar Ilmu Badi’ menggunakan metode deduktif dengan media peta konsep yang dikembangkan dengan langkah-langkah berikut; analisis kebutuhan dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain,
uji coba produk, revisi produk 1, uji coba pemakaian, revisi produk 2, dan produksi massal. Dan hasil uji coba produk menunjukkan bahwa bahan ajar Ilmu Badi’ menggunakan metode deduktif dengan media peta konsep sangat efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa terkait Ilmu Badi’, hal ini dibuktikan oleh signifikansi 0,000 kurang dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis alternatif (Ha) diterima dan hipotesis nol (Ho) ditolak. Dan respon siswa terhadap bahan ajar Ilmu Badi’ menggunakan metode deduktif dengan media peta konsep sangat baik karena bernilai positif 95,5% ini menunjukkan nilai diantara 86-100%.