Salah satu penyebab rendahnya mutu pendidikan adalah belum efektifnya proses ‎pembelajaran. Pembelajaran yang kurang efektif berakibat pada aktivitas dan hasil ‎belajar peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan ‎aktivitas dan hasil belajar peserta didik di MAN 1 Aceh Selatan pada materi ‎sistem peredaran darah dengan menerapkan model pembelajaran Search, Solve, ‎Create, and Share kelas XI di MAN 1 Aceh Selatan. Metode penelitian yang ‎digunakan adalah metode eksperimen semu (quasy experiment) dengan ‎menggunakan nonequivalent control group design. Pengambilan sampel ‎menggunakan teknik purposive sampling, peserta didik kelas XI IPA 1 sebagai ‎kelas kontrol dengan menerapkan pembelajaran konvensional dan peserta didik ‎kelas XI IPA 2 sebagai kelas eksperimen dengan menerapkan model pembelajaran ‎SSCS yang masing-masing kelas berjumlah 23 siswa. Instrumen penelitian yang ‎digunakan berupa lembar observasi dan tes menggunakan soal pretest dan posttest. ‎Data aktivitas belajar peserta didik dianalisis menggunakan rumus persentase ‎aktivitas belajar, aktivitas belajar peserta didik di kelas eksperimen pada ‎pertemuan I yaitu 71,35% (aktif) dan pertemuan II yaitu 86,45% (sangat aktif). ‎Sedangkan aktivitas belajar peserta didik di kelas kontrol pada pertemuan I yaitu ‎‎64,06% (aktif) dan pertemuan II yaitu 71,52% (aktif). Data hasil belajar dianalisis ‎menggunakan rumus uji t, yaitu uji Independent Sample T Test pada taraf ‎signifikansi 0,05 diperoleh nilai sig. 0,000 ˂ 0,05, dan uji paired sample test sig.(2-‎tailed) sebesar 0,000 dengan kesimpulan terdapat perbedaan hasil belajar antara ‎kelas eksperimen dan kelas kontrol sehingga Ho ditolak dan Ha diterima (model ‎SSCS dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik). ‎