Seiring berkembangnya globalisasi menyebabkan terjadinya peningkatan berbagai aspek seperti pariwisata, Peningkatan pada bidang parwisata salah satunya ialah suvenir dan kuliner, suvenir dan kuliner yang ada di Aceh masih tersebar luas diseluruh daerah, maka dari itu haruslah ada sebuah wadah sebagai pusat suvenir dan kuliner khas Aceh yang disatukan dalam satu tempat dengan fasilitas yang lebih baik dan lebih menarik serta dapat memberikan kenyamanan bagi pengunjung yang datang. Pusat suvenir dan kuliner sendiri berfungsi sebagai pusat atau wadah suvenir dan kuliner di daerah Aceh yang dapat mengoptimalkan kunjungan wisatawan, dan meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar, serta sebagai media promosi untuk kedua bidang tersebut. Dengan menerapkan desain arsitektur tropis diharapkan desain ini dapat menyesuaikan kondisi iklim pada saat-saat tertentu. Rancangan ini menekankan pada kenyamanan termal bangunan yang diwujudkan dengan konsep rice terrace dan dipadukan dengan budaya lokal pada interior bangunan. Lokasi Pusat souvenir dan kuliner khas Aceh akan dirancang di Banda Aceh sebagai ibukota provnsi Aceh yang terletak di Jalan Tgk. Abu lam u Kecamatan Baiturrahman Kota Banda Aceh dengan lahan seluas 15200 M2.