Limbah kelapa sawit merupakan suatu sisa dari hasil tanaman kelapa sawit yang tidak digunakan dalam produk utama atau hasil yang terbawa pada proses pengolahan kelapa sawit yang akan menghasilkan limbah padat dan limbah cair. Limbah yang dihasilkan oleh kelapa sawit memiliki ciri yang khas dengan bau yang menyengat dan warna yang pekat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penyisihan kadar COD, TSS dan pH dalam limbah cair kelapa sawit menggunakan tanaman Caulerpa recemosa yang telah dikultur di dalam media yang mengandung limbah cair kelapa sawit selama 10 hari. Penelitian ini menerapkan empat perlakuan dan satu kontrol dengan masing-masing tiga ulangan, setiap perlakuan dibedakan dengan konsentrasi campuran 0% (kontrol), 12,5%, 25%, 12,5% (tanpa lawi-lawi) dan 25% (tanpa lawi-lawi). Penurunan kadar konsentrasi COD yang signifikan terjadi pada 25% dengan kadar awal COD 471 mg/l menjadi 295 mg/l, penurunan kadar TSS yang signifikan terjadi pada 25% dengan kadar awal 247 mg/l menjadi 154 mg/l, sedangkan nilai pH mengalami penyisihan pada 12,5% dengan nilai awal 8,44 menjadi 7. Hal ini menunjukkan bahwa tanaman lawi-lawi mampu menyisihkan kadar parameter COD,TSS dan pH sekaligus dapat tumbuh di dalam media yang mengandung limbah cair kelapa sawit.