Pemanfaatan Biji Asam Jawa (Tamarindus indica l) sebagai Biokoagulan Alami dalam PenyisihanTSS dan COD pada Limbah Cair Rumah Potong Hewan

Air limbah rumah potong hewan adalah limbah organik biodegradable, air limbah rumah potong hewan jika mencemari perairan dapat menjadi media pertumbuhan dan perkembangan mikroba sehingga menyebabkan terjadinya pemanfaatan oksigen terlarut di dalam air. Pemanfaatan biokoagulam alami seperti biji asam jawa (Tamarindus indica l) dapat digunakan pada proses pengolahan air limbah RPH. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis optimum dan pengadukan cepat sesuai dalam penanganan air limbah rumah potong hewan untuk menyisihkan TSS dan COD pada air limbah RPH. Pengolahan limbah dilakukan dengan proses koagulasi-flokulasi menggunakan metode jar test. Pada penenlitian ini variasi yang digunakan adalah 0 g; 1 g; 2 g; dan 3 g. untuk setiap 1 liter air limbah rumah potong hewan. Variasi kecepatan pengadukan yang digunakan adalah 120 dan 150 rpm selama 1 menit, diikuti dengan pengadukan lambat 30 rpm selama 30 menit. Hasil menunjukkan bahwa dosis optimum biokoagulan ini adalah 2g pada kecepatan 120/30 rpm dengan efisiensi 75,81% dan kecepatan 150/30 rpm dengan efisiensi 78,10% pada penurunan TSS. Sedangkan pada parameter COD dosis optimum didapatkan pada dosis 1 g dengan kecepatan150/30 rpm sebanyak 42,25%. Hal ini menunjukkan bahwa biokoagulan biji asam jawa mampu menurunkan kadar TSS pada air limbah rumah potong hewan sesuai baku mutu, sedangkan parameter COD hanya mampu menurunkan 42,25%