Eksistensi Kelompok Kerja Guru Dalam Penguatan Kompetensi Profesional Guru Al-Qur’an Hadis Madrasah Ibtidaiyah di Kota Banda Aceh

Kelompok Kerja Guru Al-Qur’an Hadis adalah wahana komunikasi, berbagi informasi, dan pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi guru Al-Qur’an Hadis pada Madrasah Ibtidaiyah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi KKG dalam penguatan kompetensi profesional guru Al-Qur’an Hadis Madrasah Ibtidaiyah di Kota Banda Aceh. Penelitian ini dilakukan dengan studi lapangan yang menggunakan metode deskriptif kualitatif. Adapun subjek penelitian terdiri dari satu orang ketua KKG, lima orang Kepala Madrasah, lima orang guru Al-Qur’an Hadits, dan dua orang Pengawas Madrasah. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan program KKG Al-Qur’an Hadis Madrasah Ibtidaiyah dilakukan bersama pengurus dan anggota KKG dan melibatkan pengawas, pembina dan ketua umum KKG Kota Banda Aceh. Materi dalam perencanaan mencakup kebijakan pendidikan, program rutin serta program penunjang. Adapun pelaksanaan program disesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran, kegiatan rutin mencapai target namun kegiatan pengembangan belum terlaksana dengan baik. Sarana prasarana dalam kegiatan KKG merupakan milik masing-masing peserta. Pendanaan kegiatan berasal swadaya anggota, dan pada tahun 2021 KKG mendapat bantuan dari dana Block Grant. Keaktifan guru dalam mengikuti KKG lebih besar pada saat mendapatkan bantuan dana Block Grant tahun 2021 dibandingkan tidak mendapatkan bantuan dana. Narasumber kegiatan berasal dari anggota KKG, Fasda/Fasprov, Kakankemenag, Kasi Penmad, Pengawas Madrasah dan narasumber lain yang relevan, dengan tempat kegiatan pada madrasah yang disepakati bersama. Adapun usaha peningkatan kompetensi profesional guru dalam kegiatan pengembangan diri dan kegiatan kolektif, mengenai publikasi ilmiah dan karya inovatif masih sangat rendah. Evaluasi terhadap KKG Al-Qur’an Hadis dilakukan oleh pengawas madrasah melalui laporan yang disampaikan oleh KKG kepada Kemenag Kota Banda Aceh pada akhir tahun. Evaluasi terhadap guru anggota KKG dilakukan oleh kepala madrasah, umumnya guru setelah mengikuti kegiatan KKG sudah lebih mengetahui landasan pendidikan, mampu mengembangkan bahan ajar, mampu menyusun program pengajaran dan mengevaluasi pembelajaran dengan baik., namun demikian kemampuan guru dalam melakukan publikasi ilmiah dan karya inovatif masih sangat rendah.