Sri Astuti, 201002018 (2023) Konsep Kompetensi Spiritual Guru: Pemahaman Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran PAI Pada SMP Di Pidie. Doctoral thesis, UIN Ar-Raniry Pascasarjana S3 Pendidikan Agama Islam.
![[thumbnail of Konsep Kompetensi Spiritual Guru: Pemahaman Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran PAI Pada SMP Di Pidie]](https://repository.ar-raniry.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Sri Astuti, 201002018, Pascasarjan, S3 PAI.pdf
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (17MB)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang kompetensi spiritual (KS) guru PAI dalam proses pembelajaran pada SMP di Pidie. Masalah yang dikaji adalah; pertama, pemahaman guru PAI terhadap kompetensi spiritual; kedua, implementasi KS guru PAI dalam pembelajaran; ketiga, implikasi KS guru PAI dalam proses pembelajaran. Jenis penelitian yang digunakan adalah kajian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif fenomenologis dan metode deskriptif-analisis. Penelitian difokuskan pada empat SMP di Pidie yang mewakili wilayah pedalaman, perkotaan dan pesisir. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi, dokumentasi dan FGD. Teori yang digunakan ada dua yaitu teori spiritual dan teori pemahaman. Kedua teori ini dipakai untuk menelaah kompetensi spiritual guru PAI sebagaimana disebutkan dalam Keputusan Menteri Agama No. 211 tahun 2011. Kajian tersebut menemukan bahwa pemahaman guru PAI terhadap KS dalam pembelajaran terdapat tiga aspek kajian yaitu, pemahaman guru PAI terhadap KS, cara memahami dan tingkat pemahaman. Pemahaman guru PAI terhadap KS dapat diklasifikasikan dalam 2 (dua) kategori, kategori sangat baik, yaitu guru PAI memahami indikator Keputusan Menteri Agama (KMA) secara penuh pada SMPN 1 Mutiara dan SMPN 2 Kembang Tanjong. Ke-6 (enam) indikator tersebut yaitu mengajar adalah ibadah dan keikhlasan, rahmat dan amanah, panggilan jiwa, aktualisasi diri, pelayanan, seni dan profesionalisme. Sementara, kategori baik, karena guru PAI hanya memahami 4 (empat) indikator pada SMPN 3 Tangse dan SMPN 1 Glumpang Tiga. Cara guru memahami KS melalui sosialisasi dan pelatihan, Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), kemampuan individu dan pengembangan diri. Kemudian, tingkat pemahaman guru PAI terhadap KS berada pada level tinggi dan sedang, guru PAI pada dua sekolah pemahamannya tinggi dan dua sekolah levelnya sedang. Implementasi KS dalam pembelajaran melalui kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler dapat dikategorisasi menjadi sangat baik dan baik. SMPN 1 Mutiara dan SMPN 3 Kembang Tanjong kategori sangat baik, karena semua indikator KS (6) terimplementasikan. Sedangkan SMPN 1 Glumpang Tiga dan SMPN 3 Tangse kategorinya baik karena hanya ada 4 (empat) indikator yang terimplementasi. Implikasi KS guru PAI dalam proses pembelajaran, dapat dilihat pada guru dengan menciptakan mutu pembelajaran yang baik, kemudian pada peserta didik terdorong untuk berakhlak mulia dan bersemangat dalam belajar. Temuan dari penelitian adalah bahwa pemahaman guru PAI yang mendalam tentang KS dan implementasi yang baik, maka akan berimplikasi pada mutu pembelajaran. Kemudian rekomendasi disertasi ini adalah pemerintah seharusnya melakukan sosialisasi dan pelatihan tentang KS secara maksimal, guru PAI hendaknya meningkatkan aktualisasi diri, profesionalisme dan kreatifitas.
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Subjects: | 000 Computer Science, Information and System |
Divisions: | Program Pascasarjana > S3 Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | Sri Astuti |
Date Deposited: | 18 Aug 2023 11:32 |
Last Modified: | 18 Aug 2023 11:32 |
URI: | https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/30959 |