Setiap agama yang dianut oleh manusia mempunyai tata cara dalam beribadah dengan berbagai macam cara peribadahan yang dilakukan oleh penganut agama. Nilai-nilai pengamalan agama menjadi nili untuk mengukur seseorang patuh atau tidaknya seseorang terhadap agama yang dianutnya. Pasar Penanggalan Kota Subulussalam merupakan sebuah pasar yang terjadi interaksi dengan antar berbagai ras, suku dan agama. Nilai-nilai pengamalan agama pada saat terjadinya interaksi menjadi masalah yang tertarik untuk dikaji.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode Kualitatif yaitu penelitian lapangan (field research). Data penelitian ini terdiri dari data primer yaitu data utama yang didapatkan dari informan penelitian dan datanya yaitu buku-buku, jurnal dan internet serta hal yang terkait dengan masalah tersebut. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode:1) Obeservasi, 2) Wawancara, 3) Dokumentasi.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai pengamalan keagamaan pedagang sayur di Pasar Penanggalan menerapkan nilai-nilai keagamaan. Nilai keagmaan yang dimiliki pedagang sayur ialah aqidah, akhlak atau moral dan ibadah. Dalam menerapkan pengamalan agama para pedagang sayur ada yang melakukan ibadah, namun tidak dipungkiri ada juga yang tidak menjalankan nilai-nilai pengamalan agama dengan alasan sibuk berjualan. Berbuat baik kepada pelanggan dan berinteraksi sosial sesama pedagang. Beberapa dari pedagang sayur di Pasar Penanggalan juga memiliki kendala dalam menerapkan nilai-nilai pengamalan keagamaan seperti Kurangnya kesadaran dalam beragama, kurangnya fasilitas untuk beribadah dan kurangnya peran pemerintah dalam penyuluhan ajaran agama di pasar penanggalan. Secara sosial para pedagang sayur di Pasar Penanggalan sangat baik.