Sistem Pembayaran Ujrah Atas Penggilingan Batu Emas Pada Penambangan Di Kecamatan Sawang Dalam Perspektif Akad Ijarah ‘Ala Al-‘Amal

Agung Jayanda, 180102094 (2023) Sistem Pembayaran Ujrah Atas Penggilingan Batu Emas Pada Penambangan Di Kecamatan Sawang Dalam Perspektif Akad Ijarah ‘Ala Al-‘Amal. Other thesis, UIN Ar-Raniry Fakultas Syariah dan Hukum.

[thumbnail of Sistem Pembayaran Ujrah Atas Penggilingan Batu Emas Pada Penambangan Di Kecamatan Sawang Dalam Perspektif Akad Ijarah ‘Ala Al-‘Amal] Text (Sistem Pembayaran Ujrah Atas Penggilingan Batu Emas Pada Penambangan Di Kecamatan Sawang Dalam Perspektif Akad Ijarah ‘Ala Al-‘Amal)
Agung Jayanda, 180102094, FSH, HES, 082249082079.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (7MB)

Abstract

Praktik pembayaran ujrah yang dilakukan penambang dengan pihak pekerja (pemilik gelendong) atas penggilingan bebatuan yang mengandung emas di gampong Panton Luas dilakukan dengan cara persentase dari zat emas yang diperoleh. Namun pembayaran ujrah dengan cara persentase hasil merupakan bayaran yang tidak ada kepastian nilainya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui mekanisme penetapan ujrah atas penggilingan bebatuan yang mengandung emas pada penambangan di kecamatan Sawang, bagaimana ketentuan dan kesepakatan antara mu’jir dan musta’jir atas penggilingan bebatuan yang mengandung emas pada penambangan di kecamatan Sawang. Serta bagaimana perspektif akad ijrah ‘ala al- ‘amal terhadap praktik pembayaran ujrah atas penggilingan bebatuan yang mengandung emas pada penambangan di kecamatan Sawang. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan melakukan pendekatan penelitian sosiologis empiris melalui data primer yang diperoleh dari penelitian lapangan (field research) serta data sekunder dari penelitian pustaka (library research). Hasil penelitian menujukkan bahwa dalam praktik pembayaran ujrah yang dilakukan masyarakat atas penggilingan bebatuan yang mengandung emas pada penambangan di kecamatan Sawang dilakukan berdasarkan kebiasaan yang berlangsung dalam masyarakat. Ujrah yang diberikan penambang kepada pekerja (pemilik gelendong) biasanya setelah hasil penggilingan bebatuan tersebut dijual dengan standar yang digunakan tiap satu gram hasil diperoleh diberikan untuk pekerja sebanyak Rp.100.000. dalam perspektif akad ijarah ‘ala al- ‘amal bentuk transaksi yang dilakuan belum sesuai karena para adanya ketidakjelasan ujrah sehingga dapat mendhalimi pihak pekerja.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 000 Computer Science, Information and System
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Keluarga
Depositing User: Agung Jayanda
Date Deposited: 22 Aug 2023 14:55
Last Modified: 22 Aug 2023 14:55
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/31135

Actions (login required)

View Item
View Item