Penelitian ini megeksplorasi perspektif akademisi pada Universitas Islam Negeri Ar- Raniry dan Universitas Islam Negeri Antasari tentang toleransi dan multikulturalisme dalam upaya membangun moderasi. Toleransi dan multikulturalisme pada ranah praksis terlihat begitu mengkhawatirkan yang ditandai oleh berbagai teror dan konflik dalam masyarakat. Akademisi dipandang memiliki peran dan kontribusi yang signifikan dalam membangun kehidupan harmonis dan menciptakan kerukunan beragama melalui sektor pendidikan di Perguruan Tinggi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan studi lapangan dengan teknik pengumpulan data wawancara serta menggunakan teknis analisis komparatif. Hasil penelitian menunjukkan para akademisi baik di UIN Ar- Raniry maupun di UIN Antasari memiliki sikap, pemahaman dan kebijakan yang mengedepankan nilai-nilai toleransi dan multikulturalisme. Atas dasar ini, penelitian ini menyimpulkan bahwa Perguruan Tinggi Islam memiliki potensi besar dan dapat diandalkan guna membangun moderasi agama.