Pemahaman Perempuan Millennials Terhadap Jihad dan Respon Bom Bunuh Diri di Sibolga (Studi Mahasiswi Perguruan Tinggi di Aceh)

Dalam diskusus jihad dan bom bunuh diri di tanah air memperlihatkan pola baru pelaku jihad dan bom bunuh diri dengan merekrut perempuanperempuan muda. Jihad yang oleh para ulama mengartikannya sebagai upaya sungguh-sungguh manusia dalam beribadah kepada Allah Swt, namun ada sebagian orang-orang yang salah menarasikan makna tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian lapanganan dengan menggunakan pendekatan kualitattif. Penelitian ini dilakukan di tiga Perguruan Tinggi di Aceh yaitu Universitas Teuku Umar (UTU) di Meulaboh, Universitas Malikus Saleh Lhokseumawe, dan IAIN Gajah Puteh di Takengon. Karena penelitian ini menyoroti pengetahuan jihad pada perempuan muda, maka objek penelitiannya adalah mahsisiwi-mahasisiwi di tiga perguruan tinggi tersebut. Sementara teknik pengumpulan data melalui wawancara, dokumentasi, dan observasi media sosial tentang fenomena pengetahuan jihad dan bom bunuh diri. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa perempuan millenneials kurang begitu familiar dengan kata jihad, namun demikian perempuan millennials memiliki nalar sendiri tentang jihad. Dalam merespon bom Sibolga, beritanya tidak terlalu diikuti, namun perempuan millennials tidak setuju ajaran agama Islam disampaikan secara kekerasan.