Penelitian ini berangkat dari ketidakmampuan siswa dalam mengelola emosinya dengan baik, setiap siswa memiliki kecerdasan emosi dalam mengelola diri dan kehidupannya. Individu yang memiliki kemampuan kecerdasan emosi yang lebih baik, dapat menjadi lebih terampil dalam menenangkan dirinya dengan cepat, lebih terampil dalam memusatkan perhatian, lebih baik dalam berhubungan dengan orang lain, lebih cakap dalam memahami orang lain dan untuk kerja akademis di sekolah lebih baik. Oleh karenanya untuk dapat mengembangkan serta meningkatkan kemampuan kecerdasan emosi siswa, perlu disusun sebuah program yang tepat dalam upaya meningkatkan kecerdasan emosi siswa tersebut. Salah satu program yang dapat dilakukan yaitu program konseling kelompok diharapkan dapat meningkatkan kecerdasan emosi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan layanan konseling kelompok untuk meningkatkan kecerdasan emosi siswa. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, dengan desain kuasi eksperimen menggunakan one group pretest-posttest design. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Muara Tiga yang berjumlah 25 siswa tahun ajaran 2020/2021. Hasil studi pendahuluan menunjukkan bahwa kecerdasan emosi siswa berada pada kategori rendah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konseling kelompok dapat meningkatkan kecerdasan emosi siswa. Program konseling kelompok dalam praktiknya lebih menekan adanya sikap keterbukaan dan kepercayaan serta sikap menjaga rahasia daripada konseling individu, sehingga konseling kelompok mampu memfasilitasi individu untuk membangun sikap keterbukaan. Berbeda tipe kepribadian maka berbeda pula pengelolaan emosinya.kerja dalam pengembangan program bimbingan dan konseling untuk meningkatkan kecerdasan emosi siswa.