Perbedaan Penyesuaian Diri Ditinjau Dari Segi Budaya (Aceh Dan Luar Aceh) Pada Mahasiswa Baru Di UIN Ar-Raniry Banda Aceh

Fase penyesuaian diri dalam culture shock pada mahasiswa baru merupakan bentuk pengenalan budaya baru yang terjadi tidak dalam waktu yang singkat. Salah satu yang menjadi faktor pendukung penyesuaian diri yang baik ialah faktor budaya. Budaya dapat diartikan sebagai cara, jalan hidup, aturan dan menekankan akan cita-cita, nilai serta perilaku. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat apakah terdapat perbedaan penyesuaian diri antara mahasiswa baru yang berasal dari Aceh dengan luar Aceh. Subjek dalam penelitian ini sebanyak 224 mahasiswa baru yang berasal dari Aceh dan luar Aceh di UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Metode penelitian yaitu kuantitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan kuota sampling. Pengambilan data menggunakan satu skala yaitu skala penyesuaian diri dengan teori Schneiders (1960). Teknik analisis data menggunakan independent sample test. Komputerisasi analisis data yang digunakan dengan bantuan Program SPSS versi 22 for windows dan memperoleh hasil t= -1,570 dengan nilai signigikansi p= 0,040. Variabel dikatakan memiliki perbedaan apabila nilai signifikansi pada hipotesis lebih kecil dari 0,05. Penyesuaian diri mahasiswa baru yang berasal dari Aceh (mean = 85,25) dan mahasiswa berasal dari luar Aceh (mean = 83,25). Hal ini dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara penyesuaian diri mahasiswa baru yang berasal dari Aceh dengan mahasiswa yang berasal dari luar Aceh.