Pengukuran Tingkat Computational Thinking Skills (CTS) Mahasiswa Program Studi Ilmu Kekomputeran di Aceh

Computational Thinking (CT) merupakan kemapuan yang dimiliki oleh setiap individu dalam menyelesaikan suatu masalah dengan berfikir secara logis, kreatif, kritis, dan terstruktur. Meskipun CT merupakan kemampuan universal di semua ranah keilmuan, namun kamampuan tersebut sangat erat hubungannya dengan bidang ilmu komputer. Pengembangan CT di Indonesia masih jauh tertinggal jika dibandingkan dengan negeri-negara maju yang telah menjadikannya sebagai suatu kurikulim wajib bagi siswa yang akan menganbil bidang ilmu Komputer di Universitas. Penelitian ini dilakukan untuk menguji instrumen yang bisa digunakan untuk mengukur tingkat Computational Thinking Skill (CTS) mahasiswa ilmu kekomputeran di Indonesia, khususnya di Provinsi Aceh dan melihat pengaruh tingkat CTS terhadap hasil belajar mahasiswa. Penelitian ini melibatkan 257 responden yang terdiri dari mahasiswa program studi kekomputeran di seluruh Universitas negeri di Aceh. Hasil uji statistik menunjukan bahwa semua nilai koefisien korelasi (r) lebih besar dari nilai kritis (r-tabel), dan p- value lebih kecil dari taraf nyata (α = 0,05) untuk setiap item. Hal ini berarti bahwa semua item pada instrumen penelitian ini sudah valid dan dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. Sedangkan hubungan CTS terhadap hasil belajar siswa diuji menggunakan Uji Chi-Square dan Uji Somers’ d, dimana Hipotesis nol yang digunakan adalah tidak ada hubungan antara variabel dependen dan independen. Hasil pengujian menunjukan hasil yang berbeda atara dua variabel yang diuji (nilai mata kuliah dan Indek Prestasi). Hasil uji dengan variabel nilai mata kuliah diperoleh P-value (0,652) lebih besar dari nilai alpha (0,05), sehingga diputuskan untuk tidak dapat menolak hipotesis nol. Sedangkan uji dengan variabel IP diperoleh P-value (0,000) lebih kecil dari alpha (0,05), ), sehingga diputuskan untuk menerima hipotesisi nol.