Karakterisasi Jamur Pliek U Dan Uji Antagonis Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus

Pliek u atau patarana adalah hasil fermentasi kelapa dari proses pembuatan minyak kelapa di daerah Aceh, terutama di Desa Dayah Bubue, Pidie. Minyak brok hasil dari fermentasi pliek u sering digunakan oleh masyarakat desa untuk dioleskan pada kulit yang mengalami gatal-gatal atau luka. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi karakteristik koloni jamur yang terdapat pada proses pembuatan pliek u, mengkaji faktor fisik subtrat terhadap pertumbuhan jamur, menguji daya hambat antibakteri jamur pliek u terhadap bakteri Staphylococcus aureus, mengkaji hasil uji fermentasi karbohidrat. Prosedur penelitian: pengambilan sampel di lokasi penelitian, isolasi jamur dari pliek u, pemurnian biakan, identifikasi, uji fermentasi karbohidrat, uji antagonis dengan RAL (5 perlakuan, 2 kontrol positif, dan 1 kontrol negatif) masing-masing duplo. Hasil penelitian pada tahap awal fermentasi ditemukan jamur Soradia sp. dan Curvularia sp., tahap akhir fermentasi ditemukan Soradia sp. dan Mircoascus sp., tahap pliek u ditemukan Mucor sp. Karakter jamur pada umumnya koloni besar, bentuk tidak beraturan, koloni bulat, elevasi datar, dan margin berlekuk. Suhu dan pH sangat mempengaruhi keberadaan jamur di pliek u. Daya hambat jamur Cirvularia sp. terhadap bakteri patogen Staphylococcus aureus sebesar 15,53 mm, Gonythrium sp., dan Microascus sp. dan zona hambat terkecil terdapat pada jamur Soradia sp. Kelima isolat jamur bereaksi bereaksi positif terhadap fermentasi glukosa dan sukrosa, namun tidak bereaksi positif terhadap uji laktosa.