Seiring berkembangnya fitur di Instagram, sekarang seseorang dapat memiliki lebih dari satu akun. Ada akun yang dikhususkan untuk lingkaran pertemanan tertentu disebut dengan second account, sebagai akun privat yang digunakan untuk berekspresi secara bebas dan berelasi melalui gambar, dimana konten yang diunggah sangat berbeda pada first account. Hal tersebut ditandai dengan banyaknya mahasiswi Prodi komunikasi dan penyiaran islam UIN Ar-Raniry yang gemar memperlihatkan kepada para pengikut mereka (followers) mengenai kehidupan yang dilakukan sehari-hari sampai dengan mengunggah foto dirinya yang tidak mengenakan jilbab, dan menggunggah curhatan isi hatinya di second account yang dapat menciptakan sebuah citra diri yang mana di akun pertamanya dianggap memiliki citra yang baik, kemudian merubah dan menciptakan citra diri menuju arah yang negatif. Maksud penelitian ini adalah untuk mengetahui citra diri mahasiwi komunikasi penyiaran dan islam pada penggunaan second account, dan mengetahui motif mahasiswi komunikasi dan penyiaran Islam saat menggunakan second account. Teori yang peneliti pakai dalam penelitian ini adalah teori Dramaturgi. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian motif mahasiswi Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam menggunakan second account untuk memberikan ruang agar bisa bebas berekspresi dan menjadi diri sendiri tanpa bisa di hakimi. Namun, Sebagai mahasiswi UIN Ar- Raniry yang membela nilai-nilai keislaman, ia harus lebih memperhatikan citra diri dan konten yang diunggahnya, meskipun second account itu hanya diikuti oleh orang- orang terdekat, karena dengan mengunggah foto atau video, orang dapat dengan mudah menilai tentang citra diri kita