Internalisasi Nilai Pendidikan Karakter Berbasis Kurikulum KKNI dalam Pengembangan Pendidikan pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

Penelitian ini mencoba untuk menganalisis tentang proses internalisasi nilai pendidikan karakter yang dilakukan dalam kurikulum berbsis KKNI pada PTKIN. Perguruan tinggi adalah institusi yang diharapkan dapat memberikan kontribusi yang besar dalam rangka mempersiapkan mahasiswa menjadi sosok pemimpin di masa mendatang. Dalam hal ini bukan saja agar mereka menjadi sosok intelektual yang mumpuni namun di samping itu juga sosok manusia yang mempunyai moralitas tinggi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan yang digunakan adalah model paradigma Naturalistik, sosial fenomenologis dan humanisme. Subjek dalam penelitian ini adalah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta dan Universitas Islam Negeri Sunan GunungDjati, Bandung. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Sedangkan teknik pengecekan keabsahan data menggunakan triangulasi dan member check. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, sistem dan konsep kurikulum pendidikan tinggi pada PTKIN Indonesia dilihat sebagai sebuah proses akan memiliki empat tahapan pokok, yaitu: (1) masukan, (2) proses, (3) luaran, dan (4) hasil ikutan (outcome). Kedua, konsep dan proses internalisasi nilai pendidikan karakter dalam kurikulum PTKIN Indonesia berlandaskan pada nilai-nilai karakter dasar dan dilaksanakan melalui Tridharma Perguruan Tinggi. Ketiga, model internalisasi nilai pendidikan karakter dalam kurikulum pada PTKIN Indonesia dilakukan dengan beberapa tahapan. Secara garis besar meliputi pengenalan nilai-nilai teoritis (moral knowing), penciptaan suasana - (moral loving), dan pelaksanaan kegiatan-kegiatan (moral doing). Model internalisasi nilai pendidikan karakter yang paling sesuai pada PTKIN yaitu model organik. Akan tetapi, kesesuaian antara model organik belum sepenuhnya mewakili model yang ada di PTKIN. Karena itu, peneliti memberikan nama tambahan dalam model internalisasi nilai pendidikan karakter yang ada di PTKIN yaitu model Organik-Integratif.