Pemberdayaan Petani Miskin Desa Lamklat Melalui Budidaya “TIN”

Fithriady, 2012088001 (2023) Pemberdayaan Petani Miskin Desa Lamklat Melalui Budidaya “TIN”. In: Pemberdayaan Petani Miskin Desa Lamklat Melalui Budidaya “TIN”. Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Pemberdayaan Petani Miskin Desa Lamklat Melalui Budidaya “TIN”] Text (Pemberdayaan Petani Miskin Desa Lamklat Melalui Budidaya “TIN”)
PBR_2019-Fithriady.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (5MB)

Abstract

Pengabdian berbasis riset ini bertujuan untuk memberdayakan petani miskin yang berada di Desa Lamklat Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar. Sebuah desa yang berjarak 20 Km dari kota pelajar Darussalam dan didiami oleh 112 kepala keluarga. Mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani, terutama tanaman padi. Sistem pertanian yang mereka kelola masih menggunakan sistem tadah hujan dan irigasi tidak berfungsi. Apabila kemarau datang, mereka tidak turun ke sawah untuk menanam padi, sehingga mereka menganggur. Sementara lahan yang lain seperti perkarangan rumah dan kebun di sekitar rumah tidak dapat mereka tanami karena tidak subur. Karena itu, pengabdian ini menawarkan kepada mereka untuk membudidaya “tin” dengan memanfaatkan lahan yang ada. Mengingat “tin” memiliki prospek tinggi dan bernilai ekonomis sehingga dari hasil tin ini dapat terwujud kemandirian ekonomi keluarga. Pemilihan tin sebagai komuditas pengembangan karena berbuah yang tidak kenal musim, daunnya dapat dimanfaatkan sebagai teh dan bibitnya juga bernilai ekonomis. Jenis yang adaptif di Indonesia adalah Green yordan, Purple Yordan, Matsui Dauphine, Taiwan Golden Figs, Blue Giants, Yellow King Saudi Arabia, Super Red Hibrid, dan Brown Turki. Adapun proses penentuan keluarga miskin dilakukan dengan mewawancarai otoritas Gampoeng dan survey ke lapangan. Setelah disurvey maka terpilih 15 kepala keluarga miskin. Indikator yang dipakai adalah termasuk penerima zakat, memiliki lahan perkarangan, pekerjaan utama sebagai petani, kepala keluarga dan perempuan. Hasil dari pengabdian ini didapati Kemiskinan dapat dihapus dengan cara mengetahui akar permasalahan yang dihadapi dan mengetahui potensi yang ada. Berangkat dari hal tersebut, proses pemberdayaan dilakukan dengan cara mengubah pola pikir melalui pelatihan yang diberikan dan pendampingan yang memadai bagi para petani. Dampak yang diperoleh adalah penguatan ekonomi keluarga melalui penciptaan sumber-sumber baru penghasilan yaitu pembuatan teh daun tin, penjualan bibit, dan penjualan media tanam. Seluruh produk tersebut merupakahan hasil dari kecakapan yang dipelajari selama pemberdayaan. Adapun mengenai buah tin, hal itu juga sebagai sumber penghasilan potensial, namun dalam pemberdayaan ini belum ada buah yang dihasilkan mengingat panen buah membutuhkan waktu yang masih lama dari masa pembibitan. Untuk memutus rantai kemiskinan maka diperlukan pihak luar untuk memberdayakan masyarakat melalui pogram pengembangan dan peningkatan kompetensi individu. Pogram tersebut dapat dimotori oleh insan akademik melalui kerjasama dengan berbagai pihak, seperti pemerintah gampoeng, pemda dan dinas-dinas terkait, dalam hal ini dinas pertanian dan perkebunan.

Item Type: Book Section
Subjects: 300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 302 Interaksi sosial
300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 302 Interaksi sosial > 302.5 Hubungan individu dengan masyarakat
300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 370 Education (Pendidikan)
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > D3 Perbankan Syariah
Depositing User: Puslitpen Ar-Raniry
Date Deposited: 07 Nov 2023 09:17
Last Modified: 07 Nov 2023 09:17
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/32237

Actions (login required)

View Item
View Item