Perilaku merokok merupakan salah satu tindakan yang melanggar aturan di sekolah serta memiliki dampak yang berefek negatif bagi kesehatan diri sendiri dan lingkungan sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan bimbingan konseling kelompok untuk mengatasi perilaku merokok siswa di SMP Negeri 1 Mutiara. Metode yang digunakan melalui pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik penentuan subjek dalam penelitian ini dipilih secara purposive sampling teriri dari dua guru BK dan tiga siswa. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data melalui reduksi data, display data, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan konseling kelompok untuk mengatasi perilaku merokok siswa di SMP Negeri 1 Mutiara selama ini sudah terlaksana dengan sangat baik dengan nilai persentase rata-rata 81,25, sehingga dapat dinyatakan konseling kelompok mampu terlaksana sesuai dengan yang diharapkan serta tujuan pembelajaran guru BK untuk mengatasi perilaku merokok siswa. Hasil pengamatan perilaku merokok siswa setelah mengikuti kegiatan konseling kelompok diperoleh skor 4,75 atau 95% kategori tidak pernah. Hal ini membuktikan bahwa selama melakukan kegiatan konseling kelompok siswa tidak pernah melakukan perilaku merokok. Kendala guru BK dalam penerapan konseling kelompok untuk mengatasi perilaku merokok terdiri dari beberapa hal diantaranya; masih terdapat beberapa siswa yang tidak terbuka, tidak juru, serta tidak menghiraukan pada saat guru BK membentuk konseling kelompok dengan menyampaikan materi.