Penelitian ini membahas tentang Keterlibatan Lsm WALHI Dalam Advokasi Penanganan Dan Pengelolaan Sampah Di Kota Banda Aceh (Studi Kasus Penanganan Sampah Di TPA Gampong Jawa). Masalah sampah di Indonesia merupakan masalah yang rumit karena kurangnya pengertian masyarakat terhadap akibat-akibat yang dapat ditimbulkan oleh sampah. Dan juga sampah dianggap masalah yang rumit karena sampah dapat menyebabkan konflik sosial, penyakit, lahan dan biaya yang tidak sedikit. Permasalahan di atas menimbulkan dampak negative untuk masyarakat sekitar TPA tersebut. WALHI Aceh sebagai LSM yang bergerak di bidang lingkungan melihat kondisi ini tidak tinggal diam. Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) menilai penanganan sampah di Kota Banda Aceh belum optimal dan ini ditandai gagalnya pemerintah daerah di ibu kota Provinsi Aceh tersebut meraih Adipura. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keterlibatan WALHI Aceh dalam advokasi penanganan dan pengelolaan sampah di Kota Banda Aceh dan untuk mengetahui dampak yang lahir advokasi WALHI terhadap permasalahan sampah di Kota Banda Aceh. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan diskriptif. Hasil penelitian terlihat bahwa adanya keterlibatan LSM WALHI Aceh dalam mengadvokasikan permasalahan penanganan persampahan di Kota Banda Aceh khususnya di TPA gampong Jawa dengan melakukan advokasi secara langsung ke pemerintah yaitu turun lapangan dengan aksi-aksinya, melakukan kampanye dan sosialisasi kepada masyarakat untuk mengurangi penggunaan plastik agar mengurangi sampah palstik dan advokasi melalui tulisan-tulisan ataupun artikel yang berkenaan dengan permasalahan lingkungan terutama yang berkaitan dengan sampah. Hal ini dilakukan untuk menyadarkan masyarakat dan menyampaikan ke pemerintah isu-isu penanganan sampah di Banda Aceh. Kemudian dampak yang timbul dari advokasi tersebut dapat dilihat sudah adanya qanun terkait penanganan sampah, pengoptimalan pelaksanaan qanun, adanya kepedulian masyarakat terhadap isu lingkungan yaitu persampahan dan adanya program terbaru serta kerja sama pemerintah dengan pihak swasta untuk menangani sampah yang di Banda Aceh.