Khalwat merupakan tradisi tarekat, adalah suatu proses pensucian jasmani dan rohani, dan berzikir untuk Taqarubkepada Allah dengan penuh khusyu’ dan hadir hati mentafakuri segala nikmat-Nya di waktu siang dan malam. Khalwat dipahami semakna dengan suluk, Khalwat istilah yang berkembang dalam tarekat syatariah sedangkan suluk dalam tariqat naqsyabandiah. Namun dalam hal ini, hanya ingin meneliti para istri yang mengikuti praktik Khalwat. Masalahnya adalah ada pemahaman terhadap Al-Qur’an dan hadist mengatakan bahwa ibadah para wanita yang sholeh termasuk para istri adalah lebih baik dirumahnya, akan tetapi kenyataannya terdapat para istri yang beribadah di luar rumah seperti Khalwat pada setiap bulan suci ramadan 10 hari sampai dengan 40 hari. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pemahaman para istri terhadap praktik Khalwat dalam hubungan dengan QS. an-Nisa ayat 34 dan sejauh mana ketertarikan para istri terhadap Khalwat serta bagaimana tata cara para istri mempraktikkan Khalwat tersebut. Penelitian lapangan ini menggunakan pendekatan kualitatif, dan teknik pengumpulan data melalui teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun tahap analisis penelitian ini adalah pengumpulan data, reduksi dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Al-Qur’an tidak melarang tentang praktik Khalwat para istri. Khalwat ini telah ada semenjak zaman nabi-nabi terdahulu untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memutuskan Alaiq dan Awaiq sebagai sifat yang tidak terpuji.