Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui indeks kebahagiaan remaja di Banda Aceh dalam perspektif Psikologi dan Islam. Kebahagiaan remaja dalam hal ini diungkap dalam bentuk kesejahteraan subjektif yang terbagi dalam dua domain, kognitif dan afektif. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan pendekatan analisa deskriptif kuantitatif dengan melibatkan 293 remaja dari sekolah dan universitas yang tersebar di Banda Aceh baik negeri maupun swasta. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah Skala SWLS dan SPANE. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepuasan hidup remaja di Banda Aceh berada pada kategorisasi “cukup puas” sebanyak 41,3%, “puas” sebanyak 27,6%, dan “sangat puas” sebanyak 12,3%, sedangkan 18.8% lainnya berada pada kategori ”kurang puas” dan ”tidak puas”. Lebih lanjut subjek penelitian lebih sering mengalami emosi positif daripada emosi negatif, ditunjukkan dari frekuensi perasaan “sangat seimbang”= 31,1%, “seimbang”=65,5%, “kurang seimbang”=3,4%. Hal ini diartikan bahwa remaja di Banda Aceh yang memiliki kesejahteraan subjektif atau kebahagiaan yang baik. Penelitian ini menyumbang pembaharuan terhadap pengungkapan bahwa remaja di Banda Aceh cenderung memiliki lebih banyak perasaan positif dibandingkan perasaan negatif. Penelitian ini juga menggambarkan perspektif baru dalam mengungkap kondisi remaja yang cenderung baik, yang sebelumnya diungkap dalam teori Psikologi barat bahwa remaja adalah masa yang penuh dengan ” badai dan tekanan” (storm and stress).