Identifikasi Kualitas Beberapa Jenis Minyak Goreng Menggunakan Parameter Viskositas dan Indeks Bias

Kehidupan masyarakat Indonesia yang hampir setiap hari mengonsumsi minyak goreng perlu didukung studi yang memadai tentang kualitas minyak goreng yang diperjualbelikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas beberapa jenis minyak goreng menggunakan parameter viskositas dan indeks bias. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Sampel penelitian yang digunakan adalah minyak sawit bermerk, minyak sawit curah, dan minyak kelapa yang diperoleh dari pasar terdekat. Tiap-tiap sampel divariasikan menjadi tiga jenis yaitu minyak goreng baru (belum dipakai), satu kali pakai dan dua kali pakai. Pengujian viskositas dan indeks bias minyak goreng dilakukan di Laboratorium Pendidikan Fisika FKIP Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. Pengukuran viskositas sampel dilakukan menggunakan prinsip bola jatuh (hukum Stokes) pada tabung kaca, sedangkan pengukuran indeks bias sampel menggunakan prinsip pembiasan cahaya pada prisma kaca berongga yang dibuat dari lembaran kaca komersial biasa dan diberi lubang kecil di salah satu sisinya untuk memasukkan sampel. Hasil analisis data menunjukkan nilai viskositas sampel minyak curah, minyak bermerk dan minyak kelapa berturut- turut adalah 0,5536 Pa.s, 0,5515 Pa.s dan 0,5178 Pa.s. Adapun nilai indeks bias sampel minyak curah, minyak bermerk dan minyak kelapa berturut-turut adalah 1,5140, 1,5031, dan 1,4967. Nilai viskositas dan indeks bias minyak kelapa lebih rendah dibandingkan dua sampel minyak lain sehingga dapat disimpulkan bahwa minyak kelapa memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan minyak goreng curah dan minyak goreng bermerk. Hasil analisis data juga menunjukkan bahwa kualitas ketiga sampel minyak goreng menurun setelah pengulangan pemakaian yang ditunjukkan dengan meningkatnya nilai parameter yang diukur. Diantara ketiga sampel yang digunakan, minyak goreng bermerk lebih aman digunakan berulang hingga dua kali karena mengalami kenaikan yang minimum untuk nilai viskositas dan indeks bias. Hasil pengukuran menggunakan instrumen dalam penelitian ini memiliki tingkat ketelitian yang tinggi.