Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray (TSTS) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMP

Kurang terlibatnya siswa dalam pembelajaran, khususnya dalam mencari dan menemukan konsep matematika, hal ini dikarenakan siswa terbiasa mencatat materi di buku tulis, sehingga konsep matematika yang diterima siswa masih abstrak. Untuk dapat melibatkan siswa dalam mencari dan menemukan konsep matematika khususnya pada materi persegi dan segitiga, diperlukannya penerapan model pembelajaran Two Stay Two Stray (TSTS). Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan model penerapan pembelajaran Two Stay Two Stray (TSTS) dengan model pembelajaran konvensional pada pembelajaran matematika siswa kelas VIII di SMP Negeri 18 Banda Aceh. Rancangan penelitian ini adalah Quasy Eksperimen (pre-test dan post-test ) dengan populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII di SMPN 18 Banda Aceh dan sampel penelitiannya adalah siswa kelas VIII-5 sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas VIII-4 sebagai kelas kontrol. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik acak atau random sampling. Adapun pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes, instrumen penelitian menggunakan lembar soal tes dan perangkat pembelajaran berupa RPP, LKPD dan Modul. Analisis data hasil pembelajaran siswa menggunakan uji statistik pihak kanan, berdasarkan pengujian hipotesis diperoleh bahwa t_hitung>t_tabel yaitu 2,34 >2,02 yang berarti terima H_1, dan dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa menggunakan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) lebih baik daripada pembelajaran konvensional pada pembelajaran matematika siswa kelas VIII SMP.