Penyesuaian diri adalah usaha yang dilakukan individu untuk mencapai keselarasan dengan lingkungannya. Setelah mendapatkan penanganan medis mantan penderita orang dengan gangguan jiwa menghadapi tantangan untuk proses penyesuaian diri dengan lingkungan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyesuaian diri, faktor yang mempengaruhi dan hambatan dalam penyesuaian diri pada Orang Dengan Gangguang Jiwa(ODGJ) setelah mendapatkan penanganan medis di desa Kuala II dan Kuala I Kecamatan Bintang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data dilaksanakan dengan cara observasi, wawancara. Sampel yang diambil sebanyak lima orang mantan pasien odgj dan lima orang informan yang merupakan keluarga dari mantan penderita orang dengan gangguan jiwa. Cara untuk menganalisis data yaitu dengan cara reduksi data, tahap penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil wawancara dari penelitian menunjukkan responden memiliki pengakuan yang baik dan ada yang masih belum mendapatkannya, partisipasi dengan lingkungan masyrakat yang sebagian mudah untuk bergaul dan ada yang memilih untuk mengurung diri, persetujuan sosial yang bervariasi antara yang sudah peka terhadap kondisi orang lain dan juga masih ada yang bersikap acuh, tentang altruisme keluarga sudah berusaha untuk memberikan yang terbaik demi kesiapan penyesuaian diri, dan kesesuaian yang kesemuanya sudah mampu karena sudah terbiasa dari kecil untuk mematuhi peraturan yang berlaku di masyarakat. Masih terdapat hambatan dalam proses penyesuaian diri yang dialami yakni pelabelan dari masyarakat.