Analisis Senyawa Metabolit Sekunder dari Ekstrak Metanol Daun Paria Gunung (Cardiospermum halicacabum L) Berdasarkan Perbedaan Habitat

Maksal Mina, 180704035 (2023) Analisis Senyawa Metabolit Sekunder dari Ekstrak Metanol Daun Paria Gunung (Cardiospermum halicacabum L) Berdasarkan Perbedaan Habitat. Other thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Membahasa Analisis Senyawa Metabolit Sekunder dari Ekstrak Metanol Daun Paria Gunung (Cardiospermum  halicacabum L) Berdasarkan Perbedaan Habitat] Text (Membahasa Analisis Senyawa Metabolit Sekunder dari Ekstrak Metanol Daun Paria Gunung (Cardiospermum halicacabum L) Berdasarkan Perbedaan Habitat)
Maksal Mina, 1807035, FST, KIM.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (6MB)

Abstract

Paria gunung merupakan tanaman merambat yang ditemukan di kondisi habitat tumbuh di tanah kering, tempat cerah, seperti gurun, pinggir jalan, padang rumput, semak belukar dan pagar tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis senyawa metabolit sekunder dari ekstrak metanol daun paria gunung berdasarkan perbedaan habitat. Daun paria gunung tersebut diambil dari 3 tempat yang berbeda yaitu di Blang Bintang, Ie Seu’um dan Ulee Lheue. Daun paria gunung diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut metanol, kemudian hasil ekstraksi dilakukan identifikasi senyawa dengan skrining fitokimia, uji FTIR dan GC-MS. Hasil skrining fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak daun paria gunung berdasarkan perbedaan habitat positif mengandung senyawa flavonoid, saponin, tanin, alkaloid, dan negatif untuk terpenoid. Hasil interpretasi spektrum FTIR, terdeteksi gugus N-H atau amina yang menandakan adanya metabolit golongan alkaloid. Gugus fungsi alkohol yang terdeteksi menandakan adanya senyawa metabolit golongan steroid dan tanin. Selain itu, terdeteksi puncak regangan ikatan C=C aromatik yang menandakan adanya senyawa metabolit golongan flavonoid dan tanin. Keberadaan ikatan C–O juga menandakan karakteristik khas senyawa fenolik dalam sampel. Hasil identifikasi senyawa ekstrak daun paria gunung yang
di analisis menggunakan GC-MS, pada lokasi Blang Bintang terdeteksi 50 senyawa kimia terdapat 11 senyawa kimia jenis metabolit sekunder, pada lokasi Ie Se’um terdeteksi 50 terdapat 14 senyawa metabolit sekunder dan pada lokasi Ulee Lheue terdeteksi 50 senyawa kimia terdapat 11 senyawa jenis metabolit sekunder dan dari ketiga lokasi tersebut terdeteksi senyawa baru yaitu Panagisene dan Ginsinsene. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terdapat perbedaan hasil skrining fitokimia dan GC-MS dimana senyawa terpenoid negative pada skrining fitokimia dan terdeteksi pada uji identifikasi GC-MS.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 500 Sciences (Ilmu Pengetahuan Alam dan Matematika) > 540 Chemistry (Kimia) > 547 Kimia Organik
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Kimia
Depositing User: Maksal Mina Maksal
Date Deposited: 29 Sep 2023 03:38
Last Modified: 29 Sep 2023 03:38
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/32848

Actions (login required)

View Item
View Item