Penggunaan Metode Deduktif dan Induktif untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa terhadap Ilmu Nahwu (Metode Perbandingan di Pesantren Madinatul Waliya Simeulue)

Peneliti memilih mata pelajaran ini, karena bahasa Arab merupakan mata pelajaran wajib bagi semua siswa. Karena guru menggunakan metode pembelajaran yang kurang efektif, sehingga siswa sulit memahami materi. Oleh karena itu, peneliti ingin menggunakan metode pembelajaran yang menarik untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam proses pembelajaran bahasa Arab untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam tata bahasa. Pendekatan penelitian yang peneliti sajikan dalam penelitian ini adalah pendekatan eksperimen dengan desain semi eksperimen. Peneliti mengambil sampel dari kelas 1a dan kelas 2a sebanyak 40 siswa, 20 siswa sebagai kelas eksperimen untuk metode deduktif, dan 20 siswa sebagai kelas eksperimen untuk metode induktif. Adapun alat penelitian dalam penelitian ini peneliti menggunakan dua tes yaitu pre-test dan post-test metode analisis data, analisis statistik deskriptif, T-test, dan T-test independen. sampel, menggunakan perhitungan pada alat digital SPSS 25. Peneliti memperoleh perbandingan antara penggunaan metode deduktif dan induktif untuk meningkatkan kemampuan siswa tersebut, yang menunjukkan pencapaian hasil dari independent sample T-test dengan tingkat signifikansi (Sig 2 tailed) sebesar 0,134 (0,05 ( Sig < 0,05) Penggunaan metode deduktif dengan skor (00,86) lebih efektif daripada penggunaan metode induktif (00,82) untuk meningkatkan kemampuan tata bahasa siswa.