Di era modern saat ini, sektor teknologi di bidang transportasi semakin berkembang pesat, sehingga dapat menimbulkan sisi positif terhadap pengguna jalan, yaitu sebagai alat mobilisasi guna memperlancar aktivitas sehari – hari. Namun hal ini juga dapat menimbulkan dampak negatif seperti kemacetan dan kecelakaan. Terdapat banyak fasilitas pada kendaraan, salah satunya lampu sein sebagai media untuk meberitahu pada pengendara lainnya bahwa hendak berbelok, menyalip, maupun pindah jalur. Meskipun demikian, banyak pengendara yang setelah menyalakan lampu sein ketika hendak berbelok, mereka menambahkan bentuk interaksi simbolik lainnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Informan dalam penelitian ini berjumlah 5 orang. Dalam pengumpulan data, teknik yang digunakan adalah teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Untuk analisis data digunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil pada penelitian ini bahwa adapun bentuk – bentuk interaksi simbolik yang digunakan dalam penyalaan lampu sein ketika hendak berbelok, di antaranya; kinesik (kontak mata, ekspresi wajah, emosi, gerak isyarat, sikap badan), penampilan fisik, waktu, dan proksemik