Farhan Zuhana, 180102217 (2023) Analisis Keabsahan Pemanfaatan Lahan Terlantar dalam Perspektif Ihya’ al-Mawat. Other thesis, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry.
![[thumbnail of Analisis Keabsahan Pemanfaatan Lahan Terlantar dalam Perspektif Ihya’ al-Mawat]](https://repository.ar-raniry.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Farhan Zuhana, 180102217, FSH, HES, 082360613693 .pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (3MB)
Abstract
Lahan terlantar yang berada di wilayah adat Gampong Puuk merupakan lahan yang pada awalnya telah diberikan hak pengelolalaan kepada masyarakat yang berstatus pemegang hak atas lahan tersebut. Namun lahan tersebut tidak dipergunakan dan diberdayakan sehingga lahan tersebut menjadi lahan terlantar atau lahan yang tidak produktif. Kemudian setelah sekian lama diterlantarkan dan bahkan sudah tidak diketahui siapa pemiliknya tanah tersebut dihidupkan kembali oleh pihak lain sehingga menjadi lahan yang produktif dan bermanfaat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana praktek pemanfaatan lahan terlantar di wilayah adat Gampong Puuk Kecamatan Kuta Baro, untuk mengetahui sistem pembagian hak atas tanah terlantar yang telah digarap di wilayah adat Gampong Puuk Kecamatan Kuta Baro, dan juga untuk mengetahui keberadaan lahan terlantar di wilayah adat Gampong Puuk ditinjau sebagai objek kajian Ihya’ al-Mawat, Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis berdasarkan hasil wawancara dan observasi dengan pendekatan hukum normatif yaitu hukum Islam. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa praktek dari pemanfaatan lahan terlantar yang dilakukan di Gampong Puuk ada dua bentuk, yaitu lahan yang pemanfaatannya langsung dilakukan oleh masyarakat yang berinisiasi untuk memanfaatkan lahan terlantar tersebut untuk dijadikan sebagai media bertani dan bercocok tanam, dan pemanfaatan lahan terlantar yang dilakukan oleh pihak aparatur gampong untuk membuka lahan yang mulanya terlantar agar bisa dimanfaatkan. Pembagian hak garapan terhadap lahan yang telah dihidupkan adalah diberikan kepada semua masyarakat Gampong Puuk dengan cara undian untuk menentukan sawah mana yang akan digarap, kemudian hasil dari garapan tersebut dibagikan sebagian kepada gampong, yaitu satu per lima diberikan kepada gampong dan selebihnya untuk masyarakat yang menggarap. Tinjauan konsep Ihya’ al-Mawat pada lahan terlantar yang berada di wilayah adat Gampong Puuk adalah lahan tersebut termasuk dalam kualifikasi tanah terlantar yang dapat dihidupkan karena telah diterlantarkan dalam jangka waktu yang lama dan sudah sesuai dengan konsep Ihya’ al-Mawat.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 200 Religion (Agama) > 206 Tokoh dan Organisasi 300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 305 Kelompok sosial |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Farhan Zuhana Farhan |
Date Deposited: | 02 Oct 2023 02:57 |
Last Modified: | 02 Oct 2023 02:57 |
URI: | https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/33096 |