Peran perempuan domestik dan publik dalam keluarga maupun masyarakat memunculkan sederet permasalahan dari persepsian mengenai perempuan sebagai manusia yang memiliki keterbatasan, kelemahan, serta penganggapan yang tidak layak beraktivitas pada sektor publik, membangun karir, dan berkompetisi dengan laki-laki dianggap menyalahi kodrat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perspektif Murtadha Muthahhari tentang peran perempuan di ranah domestik dan ranah publik dalam konsep keseteraan gender atas dasar keislaman. Pemikiran Murtadha Muthahhari merupakan pemikiran intelektual muslim dalam merespon realitas sosial, budaya, politik, serta peradaban yang berkembang di dunia. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode library research atau penelitian keperpustakaan dengan menggunakan sumber data primer dari buku-buku karya Murtadha Muthahhari dan data sekunder dari buku, jurnal, serta penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini. Hasil penelitian ini menjelaskan tentang pemikiran Murtadha Muthahhari tentang peran perempuan dalam ranah domestik maupun publik. Peran domestik berupa suatu peran perempuan yang berkegiatan hanya di dalam ruang lingkup rumah, yaitu sebagai istri (melayani suami dan pekerjaan rumah seperti dapur dan lain-lain), sebagai ibu (mendidik anak) maupun sebagai anak. Sedangkan Peran publik berupa suatu peran yang menempati suatu lingkungan publik di luar rumah tangganya seperti bekerja, berpolitik, berpendidikan, kehidupan sosial bertetangga ataupun hal lainnya yang dipandang sebagai kehidupan bebas di luar rumahnya.