Sabung ayam merupakan sebuah praktik adu ayam jantan yang dilakukan oleh beberapa kelompok masyarakat baik dalan bentuk hiburan maupun mengarah pada perjudian. Pelaku sabung ayam ada dari kalangan orang tua dan para remaja dilakukan di tempat-tempat tersembunyi yang jauh dari perkampungan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peran tokoh masyarakat dalam mengawasi sabung ayam dan hambatan tokoh masyarakat untuk menghentikan praktik sabung ayam di desa Mee Peuduek. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian kulitatif, menggabungkan penelitian kepustakaan dan lapangan. Instrumen penelitian observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yaitu reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan peran tokoh masyarakat dalam mengawasi sabung ayam, mengajak semua elemen pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan yang mengarah pada tindakan hukum pidana, melakukan sosialisasi tentang bahaya sabung ayam baik kepada masyarakat umum, ke pesantren dan sekolah-sekolah, membentuk tim khusus di desa untuk pencegahan permainan sabung ayam, menasehati dan membimbing para pelaku dengan pendekatan ilmu agama Islam. Hambatan tokoh masyarakat dalam menghentikan praktik sabung ayam yaitu pemahaman masyarakat sudah menganggap sabung ayam sebagai hal biasa, menganggap sebagai mata pencaharian, sulit melacak lokasi praktik sabung ayam, kurangnya kerjasama warga dengan perangkat desa dan dengan pihak kepolisian setempat dan ada pihak luar yang menjamin keamanan pelaku selama praktik sabung ayam berlangsung.