Penelitian ini secara umum menginterpretasikan pemacahan saham (stock split) terhadap likuiditas saham syariah dengan menggunakan uji beda dua rata-rata dengan sampel berpasangan (paired sample t-test). Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan Trading Volume Activity (TVA) diperoleh hasil nilai p-value (0,017) < α (0,05) maka diputuskan untuk menolak H0 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata volume saham sebelum dan sesudah melakukan pemecahan saham (stock split). Peningkatan volume perdagangan berdampak terhadap likuiditas saham syariah yang terdaftar di Jakarta Islamic Indeks (JII) karena harga saham menjadi lebih rendah dan jumlah saham menjadi lebih banyak, dengan demikian pasar dapat merespon positif dengan cara membeli saham tersebut sehingga berdampak positif pada peningkatan likuiditas saham tersebut