Uji Efektivitas Pengolahan Limbah Cair Tahu Menjadi Energi Biolistrik Dengan Metode Microbial Fuel Cell (MFC) Dual Chamber

Semakin bertambahnya jumlah populasi manusia akan berpengaruh terhadap peningkatan jumlah kebutuhan pemakaian energi, khususnya pada energi listrik akan menyebabkan menipisnya pasokan sumber daya energi yang berasal dari bahan bakar fosil. Pencemaran lingkungan akibat pembuangan limbah cair tahu secara berlebihan dapat merusak estetika lingkungan perairan sungai. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah cair tahu sebagai substrat menggunakan teknologi Microbial Fuel Cell dan penggunaan variasi konsentrasi larutan KMnO4 dalam memproduksi energi listrik. Substrat yang digunakan adalah limbah cair tahu, limbah cair tahu memiliki kadar protein tinggi, sehingga dapat dimanfaatkan oleh mikroba sebagai sumber makanan. Proses pengoperasian reaktor Microbial Fuel Cell menggunakan dua wadah yang berfungsi sebagai anoda dan katoda, reaktor dihubungkan menggunakan jembatan garam dan disetiap wadah dilengkapi dengan elektroda grafit yang telah tersambung pada kabel tembaga. Analisis hasil data selama pengoperasian dilakukan, reaktor MFC dapat memproduksi kuat arus listrik maksimum sebesar 107,91 mA, tegangan listrik maksimum sebesar 1.200 mV, daya listrik maksimum sebesar 1.295 mW dan power density maksimum sebesar 39,240 mW/m2 pada konsentrasi KMnO4 0,2 M. Pencemaran limbah dan krisis energi dapat diatasi dengan memanfaatkan substrat limbah menjadi energi terbarukan melalui reaktor Microbial Fuel Cell.