Penerapan Media Finger Puppet Untuk Meningkatkan Kosakata Siswa (Penelitian Eksperimen Di MIN 3 Aceh Tenggara)

Pada pengamatan pertama, terlihat bahwa siswa tidak berpartisipasi dalam proses belajar mengajar dengan baik, karena mereka tidak menguasai banyak kosa kata, karena guru di sekolah menjelaskan berbagai kosa kata dan siswa tidak memahaminya. Jika guru mengajukan pertanyaan, seperti: “Sebutkan kalimat yang bermanfaat!” Mereka kembali dengan kosakata yang sama. Sepertinya mereka mengenal kata benda "air" dan kata kerja "membaca" atau nama seseorang. Banyak di antara mereka yang menuliskan soal-soal latihan sebagai contoh di buku karena pengetahuan mereka tentang kekayaan linguistik sedikit dan terbatas. Dan guru tidak terwakili dalam keseluruhan proses pendidikan dan tidak menggunakan sarana yang tepat dan sesuai dalam mata pelajaran yang dipelajari, sehingga guru akan kesulitan untuk memperjelas kosa kata.. Oleh karena itu, peneliti ingin melakukan penelitian tentang: Penerapan Media Finger Puppet untuk Meningkatkan Kosakata Siswa (Penelitian Eksperimen di MIN 3 Aceh Tenggara). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas penerapan media finger puppet untuk meningkatkan kosakata siswa dan respon mereka terhadap penerapan ini. Metode yang digunakan peneliti pada penelitian ini adalah metode Eksperimen pre-Experimental Design. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa MIN 3 Aceh Tenggara yang berjumlah 319, sedangkan sampel penelitian adalah siswi kelas V (A) yang berjumlah 25 siswa. Intsrumen yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah tes dan angket. Hasil penelitian adalah penerapan media finger puppet untuk meningkatkan kosakata siswa terbuktif efektif berdasarkan T-test lebih besar dari pada T-tabel (2,06<12,4>2,80), sehingga hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif diterima (Ha). Sedangkan respon santri terhadap pembelajaran ini adalah positif dengan nilai rata-rata 96,43%.