Penerapan Model Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa SMP/MTs

Kemampuan berpikir kritis matematis sangatlah diperlukan bagi siswa karena dengan berpikir kritis matematis siswa dapat memahami dan memecahkan suatu permasalahan matematika. Namun, saat ini kemampuan berpikir kritis siswa Indonesia masih tergolong rendah, untuk itu perlu adanya solusi untuk dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa. Salah satu solusinya adalah dengan menggunakan model pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa dengan diterapkannya model pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving. Jenis penelitian ini menggunakan jenis eksperimen untuk satu kelompok dengan desain Pretest-Posttest One-Group Design. Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas VIII-A MTsS Az-Zanjabil dengan pemilihan sampel menggunakan teknik Random Sampling. Instrumen pada penelitian ini adalah Pretest dan Posttest kemampuan berpikir kritis matematis dan instrumen pendukungnya adalah RPP dan LKPD. Data yang diperoleh, diuji dan dianalisis dengan Paired Sample T-Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis matematis siswa kelas VIII-A meningkat dengan presentase peningkatan untuk indikator interpretasi sebesar 51,85%, indikator analisis sebesar 77,78%, indikator evaluasi sebesar 72,22% dan indikator inferensi sebesar 35,19%. Peningkatan juga dibuktikan dengan pengujian hipotesis secara statistik menggunakan uji-t dengan hasil t_hitung> t_tabel yaitu 9,984>1,740 di mana H_1 diterima yang mengartikan bahwa terdapat peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa SMP/MTs setelah diterapkan model pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving.