Hubungan Antara Harga Diri Dengan Burnout Pada Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Zainal Abidin

Perawat yang menghadapi banyak kondisi pasien terkadang mengalami kondisi jenuh dan mengalami kondisi seperti kelelahan emosi, fisik dan mental, kelelahan yang berkepanjangan ini akan menyebabkan beberapa perawat mengalami kondisi yang biasanya dsebut sebagai burnout. Burnout sendiri dapat diartikan sebagai keadaan seseorang yang mengalami penurunan energi dikarenakan kelelahan maupun stres yang berkepanjangan. Salah satu yang dapat menjadi faktor munculnya burnout dikarenakan harga diri. Penelitian ini dilakukan untuk melihat apakah terdapat hubungan antara harga diri pada perawat RSUDZA dengan burnout yang mereka alami. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan metode korelasi. Alat ukur yang digunakan adalah skala harga diri dan skala burnout. Populasi dalam penelitian ini adalah perawat RSUDZA yang berjumlah 1.195 orang. Sampel diambil menggunakan teknik kuota sampling dalam penelitian merupakan perawat RSUD Zainal Abidin yang berjumlah 217 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa koefesien korelasi r = -0,770 dan nilai signifikansi p = 0,000. Hal itu menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif yang sangat signifikna antara harga diri dengan burnout pada perawat RSUDZA, artinya semakin tinggi harga diri maka semakin rendah burnout dan sebaliknya semakin rendah harga diri perawat maka semakin tinggi tingkat burnout pada perawat RSUDZA.