Peran Panglima Laot Dalam Menyelesaikan Konflik Nelayan Di Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat Daya

Panglima Laot berperan sebagai perwakilan masyarakat nelayan dalam hal-hal tertentu, seperti menyelesaikan perselisihan dengan nelayan asing atau nelayan-nelayan yang datang berlabuh di TPI (Tempat Pelelangan Ikan) Kecamatan Susoh, menyampaikan aspirasi nelayan lokal apabila bertentangan dengan kapal asing, dan berbagai bentuk negosiasi lainnya untuk membentuk sebuah hubungan timbal balik antara pemerintah dan masyarakat nelayan. Panglima Laot juga memiliki peran dalam hal penyelesaian dan pencegahan konflik para nelayan. Peran yang melekat pada pemimpin adat tersebut, tentu telah memberikan ruang kepada panglima laot untuk berwenang menyelesaikan konflik sebagai sebuah kewajiban adat. Adapun rumusan masalah yang diangkat adalah bagaimana peran Panglima Laot dalam menyelesaikan konflik antar nelayan pada koperasi nelayan dalam hal perebutan minyak di Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat Daya dan bagaimana solusi yang ditawarkan oleh Panglima Laot dalam upaya memenuhi minyak untuk kebutuhan nelayan di Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat Daya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa peran Panglima Laot dalam menyelesaikan konflik antar nelayan dan solusi yang ditawarkan oleh Panglima Laot dalam upaya memenuhi minyak untuk kebutuhan nelayan Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat Daya. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran Panglima Laot dalam menyelesaikan konflik perebutan BBM untuk nelayan belum berjalan secara optimal. Kekurangan BBM menjadi masalah besar bagi para nelayan. Sedangkan dalam upaya pemenuhan BBM untuk kebutuhan Nelayan dibutuhkan surat rekomendasi dan pembentukan koperasi nelayan. Koperasi nelayan ini sangat berperan penting dalam menyediakan kebutuhan pasokan BBM nelayan.