Salah satu masalah sosial di Kota Banda Aceh adalah adanya keberadaan anak jalanan. Masalah-masalah yang diakibatkan anak jalanan ini cukup memprihatinkan dan menimbulkan kecemasan di dalam lingkungan masyarakat. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui implementasi kebijakan pembinaan anak jalanan, dan apa saja faktor penghambat dalam pembinaan anak jalanan. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi, serta teknik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa telah terpenuhinya sebagian indikator seperti tepat sasaran dalam program, sumber daya manusia dan fasilitas memadai, adanya kerjasama, karakteristik agen pelaksana yang sudah sesuai dengan aturan, disposisi masih harus adanya upaya lebih dari pemerintah dan kondisi sosial, ekonomi dan politik yang sangat mempengaruhi. Namun dalam pembinaan anak jalanan terdapat faktor penghambat seperti keluarga atau orang tua dan mental yang sulit di rubah.