Analisis Kasus Anak Sebagai Pengedar Narkotika Dan Kaitannya Dengan Teori Restoratif Justice (Studi Kasus Terhadap Putusan Nomor 12/Pid.Sus/2021/PNBna)

Kikie Nadia, 180106022 (2024) Analisis Kasus Anak Sebagai Pengedar Narkotika Dan Kaitannya Dengan Teori Restoratif Justice (Studi Kasus Terhadap Putusan Nomor 12/Pid.Sus/2021/PNBna). Other thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Analisis Kasus Anak Sebagai Pengedar Narkotika Dan Kaitannya Dengan Teori Restoratif Justice (Studi Kasus Terhadap Putusan Nomor 12/Pid.Sus/2021/PNBna)] Text (Analisis Kasus Anak Sebagai Pengedar Narkotika Dan Kaitannya Dengan Teori Restoratif Justice (Studi Kasus Terhadap Putusan Nomor 12/Pid.Sus/2021/PNBna))
Kikie Nadia, 180106022, FSH, IH.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (1MB)

Abstract

Anak sebagai pengedar narkotika dalam penerapan restoratif justice membutuhkan perlindungan. Hakim memberikan putusan penjara dalam perkara Nomor 12/Pid.Sus/2021/PnBna. Hukuman pidana yang diberikan sama dengan pidana orang dewasa. Menampilkan fakta bahwa putusan ini dinilai tidak sesuai dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika dan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak. Hal ini menjadi dasar bagi peneliti untuk meneliti lebih lanjut bagaimana pertimbangan hakim memberikan putusan berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012. Penerapan restoratif justice dalam kasus tindak pidana narkotika terhadap anak berdasarkan putusan Nomor 12/Pid.Sus/2021/PNBna. Perlindungan hukum dilakukan melalui upaya diversi, bertujuan menghindarkan anak dari proses peradilan pidana formal ke peradilan pidana non formal. Metode Penelitian ini menggunakan penelitian hukum normatif, yang didukung dengan studi lapangan, pengumpulan data diperoleh dengan teknik wawancara dan analisis putusan. Hasil dari penelitian ini adalah hakim Pengadilan Negeri Banda Aceh dalam merealisasikan eksekusi putusan terhadap anak sebagai pengedar narkotika dengan putusan pidana penjara. Hakim diberikan kebebasan oleh Undang-Undang untuk memutuskan perkara sesuai dengan ketentuan dan sebisa mungkin menghindari ultimum remedium. Pada putusan Nomor 12/Pid.Sus/2021/PnBna dalam kasus anak sebagai pengedar narkotika hakim memberikan pertimbangan berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku seperti pengurangan penjara dari dakwaan, agar tercapai perlindungan hukum terhadap anak yang berhadapan dengan hukum, maka diterapkan disversi tetapi jika tidak mendapatkan solusi maka akan diterapkan Restoratif justice dalam kasus anak sebagai pengedar narkotika

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Perlindungan anak, Narkotika, Restoratif Justice
Subjects: 200 Religion (Agama)
300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 340 Law/Ilmu Hukum
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Ilmu Hukum
Depositing User: Kikie Nadia
Date Deposited: 12 Jan 2024 03:01
Last Modified: 12 Jan 2024 03:01
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/34769

Actions (login required)

View Item
View Item