Figur Teladan Ideal dalam Membina Keluarga Sakinah (Kajian terhadap Kisah Nabi Ibrahim AS dalam Al-Quran)

Al-Quran merupakan kalamullah yang relevan dengan segala ruang dan waktu banyak memberikan tuntunan bagi umat manusia, termasuk yang berkenaan dengan kisah, diantaranya tentang Nabi Ibrahim yang dinyatakan sebagai bapaknya para nabi dengan segala teladan berharga pada dirinya. Penjabaran yang runtut terkait peranannya sebagai suami bagi pasangannya lalu ayah bagi anak-anaknya. Penelitian ini mempertanyakan bagaimana keteladanan Nabi Ibrahim sebagai pemimpin rumah tangga ideal dan implementasinya di era sekarang. Sebab keberadaan figur yang ideal dalam membina keluarga menuju sakinah adalah hal mutlak yang mestinya diupayakan oleh setiap yang menjalani kehidupan berumah tangga. Mustahil sebuah keluarga akan tercapai visinya jika sang pemimpin atau suami dalam hal ini gagal menjalankan perannya. Penelitian ini merupakan jenis kualitatif yang memakai metode analisis isi dalam upaya menyingkap makna keteladanan dari Nabi Ibrahim AS dalam membina sekaligus membentuk keluarga sakinah. Untuk membantu penelitian ini, maka diambil pula data dari beberapa sumber pokok dan pendukung yang berkaitan, kemudian dikumpulkan lewat teknik studi kepustakaan. Dari hasil telaah yang telah dilakukan, penulis menemukan bahwasanya keteladanan itu merupakan sesuatu yang dibiasakan. Seorang suami sebagai pemimpin dalam rumah tangga mesti memerankan diri mereka dengan cara berpatron kepada figur ideal layaknya Nabi Ibrahim dalam membina keluarga menuju sakinah. Tentu diperlukan kegigihan yang berlebih mengingat tujuan mulia ini juga terhalang dengan tantangan di era sekarang, di mana

keteladanan menjadi hal yang hanya dicontohkan namun bukan dilakukan. Seorang suami harus menampilkan dirinya dengan perangai luhur dengan beberapa kriteria seperti punya wawasan agama yang memadai, sabar nan toleran, berbuat benar (tidak menyeleweng), pandai mengelola emosi dan amarah, berjiwa tangguh serta berbicara penuh kelembutan. Tentu bila itu sudah menjadi bagian dari seorang suami, maka tuntas baginya menjadi figur ideal di mata pasangan juga anak-anaknya. Sebab sejatinya tiap keluarga muslim tentu mendambakan terwujudnya keluarga yang ideal yaitu keluarga sakinah yang penuh limpahan kasih sayang dan terealisasikan rumah tangga idaman yang penuh ketentraman.