Kemampuan Nahwu Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab (Perbandingan Antara Alumni Pesantren, MAN dan SMA)

tidak selalu diukur dari latar belakang pendidikan sebelumnya, tetapi banyak lulusan MAN dan SMA yang memiliki kemampuan nahwu sama atau lebih baik dari mahasiswa yang lulus dari pesantren. Hal ini tentunya disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal mahasiswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan kemampuan nahwu mahasiswa antara alumni pesantren, MAN dan SMA serta faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya perbedaan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode gabungan (Mix Method). Instrumen dalam penelitian ini adalah dokumentasi berupa telaah data dan wawancara Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab angkatan tahun 2017 yang berjumlah 126 mahasiswa. Adapun sampelnya berjumlah 56 mahasiswa. Adapun hasil dari penelitian ini didapati bahwa kemampuan nahwu mahasiswa alumni pesantren lebih baik dengan rata-rata pesantren mendapatkan nilai 83,7126 dengan nilai minimum 72.43 dan nilai maksimum 94.51. Sedangkan MAN mendapatkan urutan kedua dengan nilai rata-rata 81.72 dengan nilai minimum 74.90 dan nilai maksimum 93.39. dan yang terakhir mahasiswa alumni SMA dengan nilai rata-rata 75.90 dengan nilai minimum 66.50 dan nilai maksimum yang didapat 89.04. Hasil analisis wawancara bahwa faktor asal sekolah, faktor kecerdasan, faktor bakat, faktor minat, faktor motivasi, faktor lingkungan lembaga pendidkan, faktor lingkungan, faktor lingkungan keluarga dan faktor lingkungan masyarakat menjadi faktor yang menyebabkan perbedaan kemampuan nahwu antara alumni pesantren, MAN dan SMA.