Uji Efektivitas Remediasi Menggunakan Tanaman Coontail (Ceratophyllum Demersum L.) Dalam Penyisihan Kadar Logam Besi (Fe) Pada Limbah Artifisial

Air limbah industri menyebabkan pencemaran logam berat lingkungan khususnya perairan. Kandungan air limbah yang terkontaminasi logam berat Fe dengan kadar tinggi bersifat toksik yang merusak ekosistem perairan. Oleh karena itu, diperlukan suatu metode yang tepat dan aman bagi lingkungan. Fitoremediasi merupakan suatu metode yang memanfaatkan kemampuan tumbuhan dalam mereduksi hingga menghilangkan polutan berupa pencemaran logam berat dalam air. Penelitian ini memanfaatkan kemampuan tanaman coontail (Ceratophyllum demersum L.) tanaman ini terbukti mampu menurunkan konsentrasi logam berat yang tercemar. Tanaman coontail yang digunakan sebanyak 5 tangkai dengan massa tanaman ± 40 gr dengan ukuran panjang tanaman 10 cm - 30 cm dalam satu reaktor yang berisi 5 L air limbah artifisial logam berat (Fe) dengan konsentrasi 12 mg/L. Perlakuan fitoremediasi menggunakan tiga reaktor yaitu UK1 (reaktor kontrol), U2 (5 tanaman coontail) dan U3 (5 tanaman coontail & aerator). Waktu pemaparan selama 6 hari dengan variasi pengujian hari ke-0, 3, & 6 menggunakan alat Spektrofotometer Serapan Atom (SSA) dengan metode pengujian sesuai SNI 6989-84:1019. Hasil analisis sampel selama 6 hari pada reaktor UK1, U2, dan U3 mengalami penurunan konsentrasi Fe pada hari ke-3 sebesar 11,6 mg/L; 4,178 mg/L; 0,4848 mg/L. Pada hari ke-6 penurunan akhir sebesar 10,87 mg/L; 0,3466 mg/L; 0,3229 mg/L. Persentase efektivitas penyisihan konsentrasi Fe pada hari ke-3 sebesar 3,33%; 64,44%; dan 95,96%, pada hari ke-6 sebesar 9,41%; 97,11%; 97,30%.